Senin, 12 Januari 2015

JAZZ MBEN SENEN (SIARAN PERS LUAR KAMPUS)

Suka musik Jazz tapi ga suka hari Senin ? Sayang sekali ! Karena di Yogyakarta ada event rutin yang diadakan pada hari senin, namanya "Jazz Mben Senen". Event ini hadir untuk menyatukan para penikmat musik Jazz dan lebih jauh lagi untuk menyalurkan bakat pemusik Jazz yang ingin nge-jam session di acara ini. Bertambah seru karena event ini tidaklah dipungut biaya alias gratis, jadi semua orang bisa langsung datang ke event ini tanpa kecuali. Acara ini rutin diadakan Bentara Budaya, Kompas, Kota Baru, Yogyakarta. Untuk kamu penikmat musik Jazz, ga harus pergi ke restoran atau bar, cukup bergabung di Bentara Budaya, Kompas, Kotabaru, Yogyakarta, Oh ya, yang perform di Jazz Mben Senen nggak hanya Komunitas Musik Jogja aja, tapi juga musisi dari dalam dan luar negeri yang lagi main di Jogja. Mulai dari Trie Utami, Idang Rasjidi, Indro T, Gugun and The Blues Shelter, bahkan juga ada musisi dari Jepang, Africa dan Australia yang pernah datang untuk meramaikan acara. Nah, buat yang suka musik Jazz dan lagi di Jogja, wajib untuk datang ke Jazz Mben Senen! Untuk infonya, bisa check di @JazzMbenSenen atau Group Facebook Jazz Mben Senen atau add account Komunitas Jazz Jogja.

YOGYAKARTA SEKARANG (FEATURE)

Yogyakarta adalah tempat yang paling tepat buat anda yang ingin menghabiskan liburan bersama orang-orang terdekat dan keluarga. Dengan sekitar 71 tempat wisata terbaik yang Yogyakarta punya, kota ini menyuguhkan sisi tradisional daerah Yogyakarta. Hingga kini, masyarakat Yogyakarta pun masih mengakui adanya kerajaan di Yogyakarta dengan diakuinya Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai Raja dalam Kesultanan Yogyakarta sekaligus sebagai Gubernur DI Yogyakarta. Hal ini merupakan ciri khas yang membuat Yogyakarta selalu menjadi kota yang istimewa.

Seiring berjalannya waktu, kota Pelajar ini berubah mengikuti jaman dengan didirikannya berbagai hotel dan gedung pencakar langit untuk dijadikan tempat usaha yang baru yang menjamur. Menjamurnya hotel dan gedung pencakar langit lainnya di DI Yogyakarta dinilai sangat mengganggu dan mengundang banyak protes terutama dari pihak masyarakat. Beberapa musisi, seperti Jogja Hiphop Foundation (JHF), SID, Glenn Fredly, dan lainnya yang turut mengkampanyekan #saveJogja dan #Jogjaoradidol atas keprihatinan mereka pada fenomena yang terjadi di Yogyakarta.

Mengapa terjadi fenomena #Jogjaoradidol ?? Menurut masyarakat Yogyakarta, pembangunan yang terjadi di atas tanah Yogyakarta tidak berasaskan pada kepentingan masyarakat, melainkan berasaskan kepentingan segelintir orang saja. Yogyakarta "berhenti nyaman" karena pembangunan tersebut. Masyarakat merasa, gedung-gedung pencakar langit tersebut telah merusak keistimewaan Yogyakarta juga, karena Yogyakarta adalah Daerah Istimewa yang sarat akan ketradisional-annya.

Sebaiknya, pemerintah daerah Yogyakarta saat ini harus kian mengawasi pembangunan yang terjadi di Yogyakarta, karena keresahan masyarakat juga merupakan masukan agar Yogyakarta dapat menjadi kota yang kembali nyaman, layak huni, dan selalu istimewa. Yogyakarta sekarang.

REVIEW BUKU : LIFE OF PI

Senang tantangan ? Suka bertualang ? Tapi tidak pernah menyangka bahwa akan terdampar di tengah laut berhari-hari lamanya diatas sekoci bersama seekor harimau ? Itulah yang dialami oleh Pi.

Kehidupan Pi berubah sejak kapal barang Tsimtsum yang berlayar dari Madras menuju Kanada tenggelam. Hanya satu sekoci yang berhasil diturunkan, membawa penumpang seekor hyena. seekor zebra yang kakinya patah, seekor orang utan betina, seekor harimau Royal Bengal seberat 225 kg, dan Pi, anak lelaki India berusia 16 tahun.

Selama lebih dari 7 bulan sekoci itu terombang-ambing di Samudra Pasifik yang biru dan ganas. Di Samudra inilah sebagian kisah Pi berlangsung. Kisah yang luar biasa, penuh keajaiban, dan seperti ucapan salah satu tokoh di dalamnya, kisah ini akan membuat orang percaya pada TUHAN.

Kisah nyata yang dituturkan langsung oleh Piscine Molitor 'Pi' Patel, seorang bocah India dari Pondicherry lewat penulis Yann Martel ini sukses membuat buku ini memenangkan penghargaan Man Booker Prize for Fiction di Britania Raya di tahun 2002, menjadi nominasi Canada Reads CBC Radio di tahun 2003, menjadi Boeke Prize (penghargaan buku novel di Afrika Selatan) pada tahun 2003, dan memenangkan Asia/Pasific American Award for Literature untuk fiksi dewasa terbaik pada tahun 2001-2003. Novel ini juga diangkat menjadi film fitur teater pada tahun 2012 yang disutradarai oleh Ang Lee dengan naskah karangan David Magee.

Film ini sangat menginsparisi banyak orang dan layak memenangkan banyak penghargaan/nominasi karena dalam kisah ini menggambarkan bagaimana seorang anak muda berusia 16 tahun yang kehilangan keluarganya dan dapat bertahan walaupun terombang-ambing dalam laut hingga akhirnya selamat dan menginspirasi banyak orang. Buku ini juga bisa menjadi panduan keselamatan bila entah suatu saat nanti kita terkena musibah dan terombang-ambing di laut lepas. Selamat membaca :)

MIMPI IBU 7 ANAK (SOSOK)

"Mimpi takkan pernah menyakitkan apabila Anda terus bekerja di balik mimpi-mimpi itu untuk membuatnya menjadi kenyataan sebanyak mungkin dan sejauh Anda bisa."
Banyak ibu yang sangat mendambakan kesuksesan anak-anaknya. Tetapi tidaklah sedikit juga orang tua yang hanya bermimpi, tidak menjadikan semua mimpi itu nyata. Tetapi mimpi-mimpi itu bisa dicapai oleh ibu saya, Saurlina Sinaga.
Lahir di Medan, 49 tahun yang lalu, ibu bermimpi agar bisa menjadi seorang PNS di bidang pertanian. Tetapi, kejadian G30SPKI telah mengubur dalam-dalam mimpinya tersebut sehingga menjadi angan belaka. Di tahun 1985-an, beliau kemudian merantau jauh dari kedua orangtuanya untuk hidup lebih mandiri di kota orang. Lalu setelah sekian lama hidup di kota orang, ibu akhirnya menikah dengan bapak R.Hutauruk di bulan Oktober, 1989. Bahtera rumah tangga inilah yang kemudian beliau jadikan mimpi-mimpinya kelak.
Dari 25 tahun pernikahannya, ibu dan bapak dikaruniai 7 orang anak. Sebenarnya, memiliki banyak anak membuat beliau menjadi seorang pekerja keras. Mengetahui bahwa beban anaknya sangat banyak, dia tidak ingin menjadi seorang ibu rumah tangga yang hanya di rumah dan tidak membantu suami untuk mencari penghasilan. Beliau mengerjakan apapun yang dia bisa agar anak-anaknya kelak bisa menjadi orang sukses sesuai dengan mimpinya. Prinsipnya adalah saya ada untuk anak-anak saya, seluruh hidup saya adalah untuk anak-anak dan suami. 
Mungkin perkataan kakak sulung saya (Yuniarta V. Hutauruk) benar adanya, bahwa "bermimpilah, karena TUHAN mengambil setiap keping mimpimu, menjadikannya satu, dan pada waktunya akan diserahkan kepadamu." Mimpi ibu satu-persatu agar anak-anaknya sukses terwujud. Beliau memulai hal tersebut dari pendidikan ke-7 anaknya. Pendidikan anak-anaknya, dari anak pertama, sampai anak ke empat telah berhasil ia antarkan sampai ke jenjang perkuliahan. Satu demi satu, pelan tapi pasti, anak pertama dan kedua telah berhasil ia motivasi dan alhasil menyelesaikan kuliah dengan waktu yang sangat singkat, 3,5 tahun saja. Doa dan usaha yang beliau iringi dalam langkah kami tak henti-hentinya, dan ucapan syukur juga telah beliau panjatkan karena kemudian mimpi-mimpinya telah kembali kepadanya untuk membantunya menyelesaikan mimpi-mimpinya yang lain. Anak pertama dan kedua telah bekerja, mereka membantu ibu untuk menyelesaikan mimpi ibu. Mereka membantu perekonomian keluarga yang tengah produktif dengan menyekolahkan adik-adiknya. Ibu tetap bekerja, di usia yang menjelang 50 tahun, ibu tetap bugar dan bekerja. Ibu tidak lantas berdiam diri karena usahanya kini untuk mewujudkan mimpinya dibantu oleh anak pertama dan kedua. Ia terus bekerja dan memotivasi semua anak-anaknya agar mempunyai cita-cita setinggi bintang di langit. Ibu adalah sosok motivator bagi kami, ke-7 anaknya. Kelak, ibu akan tersenyum setelah mimpi-mimpinya menjadi nyata dan mimpi tersebut datang kembali kepadanya. TUHAN memberkatimu, Ibu :)

BELAJAR MANDIRI DI KOTA ORANG : KERJA PARUH WAKTU (OPINI MAHASISWA)

KERJA PARUH WAKTU.

Apa yang kamu pikirkan setelah melihat kata-kata di atas ? Pasti untuk kalian yang belum merasakan tinggal jauh dari orang tua karena tuntutan pendidikan, hal tersebut sangatlah asing. Orang tua pun (apalagi yang memiliki pemikiran kolot) pastinya tidak memperbolehkan anak-anaknya kerja paruh waktu karena dirasa masih bisa membiayai anak-anaknya.

Menurut saya pribadi, sebagai perantau yang harus menempuh pendidikan di kota orang, kerja paruh waktu sangatlah penting. Mengapa ? Hal tersebut membantu saya untuk bisa lebih mandiri dan mengenal bagaimana lelahnya orangtua kita membanting tulang untuk menafkahi kita. Kerja paruh waktu memang saya rasakan manfaatnya sangat besar sekali bagi saya untuk tidak boros pada uang dan juga lebih menghargai apa yang telah saya terima dari orang tua saya.

Lebih jauh lagi, kerja paruh waktu membuat saya lebih mandiri. Mengapa ? Karena saya dituntut untuk membagi waktu antara belajar dan bekerja. Hal tersebut sangatlah sulit, mengingat apapun yang kita lakukan setelah merantau adalah serba sendiri. Saya dituntut untuk lebih menghargai waktu dan disiplin dengan waktu. Terkadang hal tersebut membuat saya jengah, karena sebagai mahasiswa juga saya dikejar oleh tugas-tugas dari kampus. Disinilah saya belajar menghargai waktu saya sesedikit apapun waktu yang saya punya setelah bekerja paruh waktu. Sebisa mungkin saya harus menyempatkan belajar dan mengerjakan tugas yang telah dosen berikan.

Kelebihan lain yang saya dapat sewaktu kerja paruh waktu adalah saya merasakan pressure yang sewaktu bekerja. Motivasi bekerja dituntut lebih dan itu yang akan saya dapat ketika saya bekerja sebagai profesional nanti, jadi saya sudah mengetahui lebih dahulu bagaimana tekanan dalam bekerja itu bisa mendorong semangat kita untuk bekerja lebih dan lebih giat lagi. Jadi, untuk teman-teman perantau, jangan takut untuk mengikuti kerja paruh waktu dan belajar mandiri di kota orang :) Akan tetapi jangan juga lupa akan tujuan utama kita ada di kota orang, yaitu menuntut ilmu. Jangan sampai keteteran kuliah karena kerja paruh waktu. Selamat mencoba !