Senin, 12 Januari 2015

REVIEW BUKU : LIFE OF PI

Senang tantangan ? Suka bertualang ? Tapi tidak pernah menyangka bahwa akan terdampar di tengah laut berhari-hari lamanya diatas sekoci bersama seekor harimau ? Itulah yang dialami oleh Pi.

Kehidupan Pi berubah sejak kapal barang Tsimtsum yang berlayar dari Madras menuju Kanada tenggelam. Hanya satu sekoci yang berhasil diturunkan, membawa penumpang seekor hyena. seekor zebra yang kakinya patah, seekor orang utan betina, seekor harimau Royal Bengal seberat 225 kg, dan Pi, anak lelaki India berusia 16 tahun.

Selama lebih dari 7 bulan sekoci itu terombang-ambing di Samudra Pasifik yang biru dan ganas. Di Samudra inilah sebagian kisah Pi berlangsung. Kisah yang luar biasa, penuh keajaiban, dan seperti ucapan salah satu tokoh di dalamnya, kisah ini akan membuat orang percaya pada TUHAN.

Kisah nyata yang dituturkan langsung oleh Piscine Molitor 'Pi' Patel, seorang bocah India dari Pondicherry lewat penulis Yann Martel ini sukses membuat buku ini memenangkan penghargaan Man Booker Prize for Fiction di Britania Raya di tahun 2002, menjadi nominasi Canada Reads CBC Radio di tahun 2003, menjadi Boeke Prize (penghargaan buku novel di Afrika Selatan) pada tahun 2003, dan memenangkan Asia/Pasific American Award for Literature untuk fiksi dewasa terbaik pada tahun 2001-2003. Novel ini juga diangkat menjadi film fitur teater pada tahun 2012 yang disutradarai oleh Ang Lee dengan naskah karangan David Magee.

Film ini sangat menginsparisi banyak orang dan layak memenangkan banyak penghargaan/nominasi karena dalam kisah ini menggambarkan bagaimana seorang anak muda berusia 16 tahun yang kehilangan keluarganya dan dapat bertahan walaupun terombang-ambing dalam laut hingga akhirnya selamat dan menginspirasi banyak orang. Buku ini juga bisa menjadi panduan keselamatan bila entah suatu saat nanti kita terkena musibah dan terombang-ambing di laut lepas. Selamat membaca :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar