Selasa, 13 Januari 2015

ICIKININGS GENG ! (ARTIKEL BEBAS)

Mempunyai teman dekat atau sahabat memanglah menyenangkan. Apalagi bila kita tengah jauh dari orangtua dan rumah, hal tersebut membuat teman dekat atau sahabat kita terasa seperti saudara kandung. Mungkin itulah yang tengah saya rasakan bersama teman-teman terdekat saya. Kami menamakan diri kami, Icikinings Geng. Icikinings Geng beranggotakan 6 orang perempuan yang berasal dari kampus yang sama yaitu Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta.

Awal mula kedekatan kami adalah karena temannya teman. Aneh tapi nyata, tapi begitulah perempuan, sangat mudah bergaul dan memiliki banyak teman. Bila diceritakan dari sudut pandang saya, mulanya pertemanan saya dimulai ketika mengenal Lucia S. Susanti alias mbak uchy. Karena kesamaan keyakinan, dengan mudahnya kami dekat. Mbak Uchy dan saya dari program studi yang berbeda, akan tetapi kami menjadi sangat dekat dikarenakan sewaktu OSPEK kampus kami berada dalam satu kelompok. Kemudian, setelah beberapa minggu pertama kuliah yang menyenangkan, mbak Uchy mengenalkan temannya yang bernama Chyntia Yolanda Vista alias Bundo. Mengapa sebutannya Bundo ? Karena sifatnya yang keibu-an, membuat saya nyaman berada di sekitarnya, walaupun kami memiliki perbedaan keyakinan, hal ini tidak lantas membuat kami canggung satu sama lain. Friendship in Diversity lah. Hehehe. Dengan Bundo, bertambahlah teman sepermainan saya di perantauan ini.

Di akhir tahun 2012, saya mengikuti kepanitiaan Natal di kampus. Kepanitiaan ini memperkenalkan saya pada calon teman-teman baru saya (yang nantinya akan menjadi anggota dari Icikinings Geng). Awalnya saya berkenalan dengan Priska, lalu Priska memperkenalkan temannya pada saya yaitu Yulia Ratna alias Wulan, karena dalam kepanitiaan ini, jabatan saya membuat saya bersinergi sangat dekat dengan mereka. Kemudian, ternyata Yulia Ratna dan Priska mempunyai teman dekat dalam kepanitiaan (yang baru saya sadari setelah rapat berikutnya) yang bernama Chicilia Risca alias Tante (karena umur dan sifatnya yang dewasa). Akhirnya, saya, mbak Uchy, Priska, Wulan, dan Tante dekat dan sangat sering mengadakan ritual jalan bareng dan nginep bareng untuk mendekatkan diri satu sama lainnya. Karena sifat Bundo yang unik dan menyenangkan, dengan cepat Bundo disenangi oleh ke-3 teman baru saya, sedangkan mba Uchy dan ke-3 teman baru saya memang sudah dekat sebelumnya.

Kedekatan kami hingga saat ini bisa dibilang masih dekat, akan tetapi perbedaan program studi yang membuat kami jauh dan jarang melakukan ritual kami seperti saat pertama bertemu. Hal ini tidak menjadi penghalang karena komunikasi masih sering kami lakukan walaupun lewat jejaring social pribadi. Terkadang rasa rindu untuk melakukan ritual bersama membuat kami melakukan pertemuan dadakan, akan tetapi biasanya satu atau dua orang teman kami tidak dapat hadir. Icikinings Geng sudah seperti saudara sendiri di perantauan saya. Saya yakin, Icikinings Geng adalah alasan saya selalu ingin memiliki banyak teman :) Good Sisterhood, guys !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar