Pernahkah kalian merasa sangat sibuk sampai kalian merasa
waktu untuk duduk saja kalian tidak punya ? Atau mungkin kalian pernah merasa
ingin sekali menambahkan waktu dalam satu hari yang dikarenakan kegiatan yang
padat ? Sebenarnya, mengapa hal itu bisa sangat membebani kita ? Apa saja yang
bisa hilang ketika kita melewatkan waktu kita dengan sia – sia ?
Sibuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat dimaknai
sebagai (1) banyak yang dikerjakan; (2) giat dan rajin (dalam mengerjakan
sesuatu), (3) penuh dengan kegiatan (misalnya orang yang berlalu lalang, mobil
– mobil bersimpang siur). Dapat ditarik kesimpulan bahwa sibuk berkaitan dengan
kegiatan / aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan yang dilakukan oleh
manusia sangat beragam. Secara pribadi, saya orang yang paling malas untuk
menjadwal kegiatan dalam sehari. Tapi tahukah kalian bahwa rahasia dari
beberapa orang sukses itu diantaranya adalah dapat menyusun dan membagi
kegiatannya dalam satu hari ?
Waktu yang kita miliki dalam satu hari adalah 24 jam.
Kegiatan kita umumnya memakan waktu sebanyak satu sampai lima jam dalam sehari.
Porsi dari kegiatan yang kalian jalani berbeda – beda levelnya. Ada yang
penting, sangat penting, sangat penting sekali, bahkan darurat. Pernahkah
kalian merasa sangat sibuk sampai kalian merasa waktu untuk duduk saja kalian
tidak punya ? Atau mungkin kalian pernah merasa ingin sekali menambahkan waktu
dalam satu hari yang dikarenakan kegiatan yang padat ? Hal tersebut terjadi
karena ketika kita tidak mempunyai manajemen waktu yang baik dalam pengaturan
jadwal kita. Manajemen waktu yang baik akan selalu berbanding lurus dengan
keberhasilan kita mendapatkan sesuatu, entah itu berupa ilmu maupun pengalaman
atau bisa jadi materi (dalam bentuk uang). Manajemen waktu yang tepat adalah
pembagian jadwal kegiatan sehari – hari berdasarkan skala prioritas. Bagaimana
cara mengukur skala prioritas dalam kegiatan yang akan kita lakukan ? Menurut
saya pribadi, skala prioritas yang menjadi tolak ukur dalam menentukan kegiatan
mana yang penting dan tidak penting yaitu kembali kepada seberapa besar dampak
yang kita terima ketika kegiatan itu kita lewatkan. Karena saya masih dalam
pendidikan formal, maka kegiatan yang masuk dalam skala prioritas adalah
kegiatan yang menunjang saya dalam pendidikan formal yang sedang ditempuh.
Dengan demikian, skala prioritas yang tepat dan manjemen
waktu yang baik akan membawa kita pada kesibukan yang baik akan tetapi skala
prioritas dan manajemen waktu yang salah akan membawa kita pada kesibukan yang
sia – sia. Maka dari itu, gunakanlah waktumu sebaik-baiknya agar kelak tidak
akan menyesal di akhir nanti. Jangan sampai kesibukan yang sia – sia mengejarmu
akan tetapi kejarlah kesibukan yang bermanfaat dengan manajemen waktu yang
baik. Selamat bermanajemen waktu ria ya ! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar