Senin, 29 September 2014

Pernahkah kamu demikian ??? (ARTIKEL BEBAS)



Pernahkah kalian merasa sangat sibuk sampai kalian merasa waktu untuk duduk saja kalian tidak punya ? Atau mungkin kalian pernah merasa ingin sekali menambahkan waktu dalam satu hari yang dikarenakan kegiatan yang padat ? Sebenarnya, mengapa hal itu bisa sangat membebani kita ? Apa saja yang bisa hilang ketika kita melewatkan waktu kita dengan sia – sia ?

Sibuk dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat dimaknai sebagai (1) banyak yang dikerjakan; (2) giat dan rajin (dalam mengerjakan sesuatu), (3) penuh dengan kegiatan (misalnya orang yang berlalu lalang, mobil – mobil bersimpang siur). Dapat ditarik kesimpulan bahwa sibuk berkaitan dengan kegiatan / aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Kegiatan yang dilakukan oleh manusia sangat beragam. Secara pribadi, saya orang yang paling malas untuk menjadwal kegiatan dalam sehari. Tapi tahukah kalian bahwa rahasia dari beberapa orang sukses itu diantaranya adalah dapat menyusun dan membagi kegiatannya dalam satu hari ?

Waktu yang kita miliki dalam satu hari adalah 24 jam. Kegiatan kita umumnya memakan waktu sebanyak satu sampai lima jam dalam sehari. Porsi dari kegiatan yang kalian jalani berbeda – beda levelnya. Ada yang penting, sangat penting, sangat penting sekali, bahkan darurat. Pernahkah kalian merasa sangat sibuk sampai kalian merasa waktu untuk duduk saja kalian tidak punya ? Atau mungkin kalian pernah merasa ingin sekali menambahkan waktu dalam satu hari yang dikarenakan kegiatan yang padat ? Hal tersebut terjadi karena ketika kita tidak mempunyai manajemen waktu yang baik dalam pengaturan jadwal kita. Manajemen waktu yang baik akan selalu berbanding lurus dengan keberhasilan kita mendapatkan sesuatu, entah itu berupa ilmu maupun pengalaman atau bisa jadi materi (dalam bentuk uang). Manajemen waktu yang tepat adalah pembagian jadwal kegiatan sehari – hari berdasarkan skala prioritas. Bagaimana cara mengukur skala prioritas dalam kegiatan yang akan kita lakukan ? Menurut saya pribadi, skala prioritas yang menjadi tolak ukur dalam menentukan kegiatan mana yang penting dan tidak penting yaitu kembali kepada seberapa besar dampak yang kita terima ketika kegiatan itu kita lewatkan. Karena saya masih dalam pendidikan formal, maka kegiatan yang masuk dalam skala prioritas adalah kegiatan yang menunjang saya dalam pendidikan formal yang sedang ditempuh.

Dengan demikian, skala prioritas yang tepat dan manjemen waktu yang baik akan membawa kita pada kesibukan yang baik akan tetapi skala prioritas dan manajemen waktu yang salah akan membawa kita pada kesibukan yang sia – sia. Maka dari itu, gunakanlah waktumu sebaik-baiknya agar kelak tidak akan menyesal di akhir nanti. Jangan sampai kesibukan yang sia – sia mengejarmu akan tetapi kejarlah kesibukan yang bermanfaat dengan manajemen waktu yang baik. Selamat bermanajemen waktu ria ya ! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar